Cinta Pertama Part 1 : Kak Saif


‘’Perjalanan hidup terasa begitu cepat.Rasanya baru kemarin aku dilahirkan di sudut kota Paris van Java sebagai Almaida Aga Tazkirani,tumbuh menjadi gadis kecil yang bersemangat masuk TK ,memperoleh nilai terbaik saat UNAS SD,dafta ke SMP,dan ternyata kini sudah menjelma menjadi gadis 17 tahun kebanggan ayah dan bunda.Terimakasih Ya Allah,telah kau izinkan aku merasakan betapa berharganya umur 17 tahun inI.Panjangkan umurku,berkahkan hidupku,lancarkan rezeki kedua orang tuaku,dan limpahkanlah kasih saying-Mu di setiap hembusan nafasku.Amin’’
Tulis Aga di buku diarynya setelah pesta ulangtahunnya yang ke 17 usai malam itu.Tepat 5 menit kemudian,ia sudah tertidur begitu pulas di atas kasur bagai bidadari.
                Adzan Shubuh membangunkan Aga.Nyanyian merdu muadzin itu menggugah dirinya untuk segera bangkit dan melangkahkan kaki menembus dinginnya embun pagi.Ya,sejak berusia 7 tahun Aga memag sudah terbiasa sholat shubuh di masjid.Rutinitas pagi itu berjalan seperti biasa.
                Dentang bel pukul 7 berbunyi.Aga masuk ke dalam kelas bersama teman-temannya.Aga tidak menyadari ada sepasang mata yang memperhatikan gerak-geriknya sejak ia dating.Dialah Saif,ketua OSIS SMAN 1 Bandung.Berbadan tegap,tinggi besar,kulitnya bersih,Saif adalah sosok yang cool,tegas,dan bertanggungjawab.Banyak siswi yang tergila-gila padanya.Di SMA ,Aga terkenal sebagai wanita tercantik yang belum pernah pacaran.Mungkin terdengar konyol kalau gadis 17 tahun belum pernah jatuh cinta,tapi memang itu kenyataannya.Sudah banyak laki-laki yang mendekatinya namun gagal alias pasti ditolak.Kali ini Saif mencoba peruntungannya.Dia memang sudah lama menyimpan perasaan cinta pada Aga,namun entah mengapa baru sekarang ia merasa benar-benar yakin untuk mengungkapkan perasaannya.
                Ibarat lagu Tompi “Hujan badai kan ku tempuh,bintang di langit kan ku raih”,itulah Saif yang mngejar Aga saat ini.Hingga suau pagi ia mendapat kesempatan berbincang dengan Aga di perpustakaan.Jantung Saif berdegup kencang,langkahnya gemetar mendekati meja dimana Aga duduk.Beruntung Saif bisa mengendalikan dirinya.Sekarang ia terduduk diam dan tenang d hadapan Aga.
                “Selamat Pagi Aga”,sapa Saif
                “Oh iya selamat pagi kak”,jab Aga ramah sambil mengembangkan senyum.Hati Saif berdesir hebat mendengar suara lembut Aga.Ia sedikit kikuk.
                “Lagi baca apa Ga? Kok sendirian ?”
                “Oh ini kak lagi baca ensiklopedia,iya teman-teman masih di ruang guru menemui Pak Wijaya”,tutur Aga menjelaskan kepada Saif.
                “Boleh saya temani di sini ?”
                “Iya kak silahkan”,jawab Aga dengan senyum mengembang di bibirnya.Hati Saif kembali berdesir hebat ketika tak sengaja ia menatap mata Aga.Namun dirinya merasa lega obrolan pertamanya hari itu berlangsung lancer meskipun Aga merespon biasa saja.
                Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam,namun Saif masih tak bisa memejamkan matanya.Wajah Aga terus menari-nari di pikirannya.Saif gelisah.Mungkinkah ia jatuh cinta pada Aga ?
                “Aku sudah pernah jatuh cinta,tapi belum pernah gelisah sehebat ini”,batin Saif.
1 jam berlalu,ia belum juga bisa tidur.Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil air wudhu dan sholat tahajjud.Dalam keheningan malam ia berdo’a agar dijauhkan dari godaan para syaitan yang ingin menjerumuskannya ke dalam hal yang salah.Ia juga meminta agar tidurnya dilelapkan mala mini tanpa ada bayangan tentang Aga agar ia dapat kembali menuntut ilmu keesokan harinya dalam keadaan yag sehat dan segar.Baru seelah sholat tahajjud,Saif bisa tertidur.
                Pukul 6 pagi Saif sudah ada di sekolah,ia menunggu Aga.Entah kenapa semenjak obrolan singkat di perpustakaan itu,Saif semakin bersemangat sekolah.Begitu pula Aga,seolah-olah ada ikatan batin antara mereka berdua untuk segera sampai di sekolah pagi-pagi sekali.
Sekolah masih sepi,namun Aga terlihat terburu-buru sekali.Ia berjalan tapa memperhatikan apa yang ada di depannya.Saif yang sudah menunggu  di tempat biasanya Aga lewat pun mulai bosan.Ia memutuskan untuk melangkahkan kaki ke gerbang depan.Begitu melihat Aga berjalan terburu-buru ia berhenti.Hatinya berdesir,lebih kuat dari yang sebelumnya.Semakin hari Aga terlihat semakin cantik di mata Saif.Aga hamper menabrak Saif,namun beruntung ia menyadari ada orang berdiri di depannya.Begitu mendongakkan kepala ia terkejut luar biasa.Kak Saif ada di hadapannya.Aga berusaha mengendalikan dirinya.
“Permisi,kak”,ucap Aga lalu berlalu meninggalkan Saif.
Saif sedikit kecewa,namun ia sadar mendapatkan Aga tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
                “Ga,kamu lagi deket sama Kak Saif ya ?,Tanya Murni,sahabat Aga sejak SMP.
                “Iya Ga,kita sering liat Kak Saif merhatiin kamu lo”,sahut Ajeng.
                “Ah kalian apaan sih,pikirkan saja,mana mungkin seorang Kak Saif yang senior dan ketua OSIS mau sama aku,cewek biasa yang belum pernah mengenal cinta.Lagipula aku nggak mau terlalu memikirkan apa itu cinta,yang jelas nanti akan tiba masa dimana aku mendapatkan cinta sejatiku untuk yang pertama sekaligus yang terkhir kalinya”
                “Ya siapa tau Kak Saif itu jodohmu hihi”,timpal teman-teman Aga sambil tertawa.
Mau tidak mau Aga kini jadi omongan para siswa di sekolah karena dianggap meiliki kedekatan dengan Saif.Itupun juga karena Saif sudah mulai gencar mencari tahu tentang Aga.Mulai dari rumahnya,keluarganya.nomor teleponnya.akun social medianya,bahkan sampai siapa saja lelaki yang pernah mendekatinya.Rumor Saif mendekati Aga pun semakin menciutkan nyali para siswa yang juga menyimpan perasaan pada Aga.Mereka tidak berani bersaing dengan sang ketua OSIS karena sudah jelas kalah pamor.Dalam hati mereka hanya berdo’a semoga Aga menolak Saif-_-.
                Malam itu Aga masih berkutat dengan ensiklopedia yang ia baca.Tiba-tiba muncul wajah Saif dalam benak pikirannya.
                “Astaghfirullahaladzim,,astaghfirullahaladzim,,astaghfirullahaladzim,,astaghfirullahaladzim….”,Aga terus beristighfar sampai bayangan wajah Saif benar-benar hilang dari pikirannya.Namun ia bersyukur,karena itu ia jadi ingat bahwa ia belum sholat Isya’.Aga bergegas menunaikan kewajibannya.
Treett treeett,,,hp Aga bergetar saat ia masih berzikir.Aga menyadari itu,namun ia memilih untuk melanjutkan zikirnya mengagungkan asma Allah.
                Setelah selesai sholat Aga  teringat akan sebuah sms yang masuk saat ia berzikir tadi.Ia segera membukanya.
                -Assalamualaikum Aga
“Nomor tidak dikenal”,batinnya,
-Waalaikumsalam,maaf ini siapa ? balas Aga.
[5 menit kemudian]
-ini Saif
-oh iya maaf saya tidak tahu,ada apa kak Saif menghubungi saya?
[3 menit kemudian]
-hanya ingin mengetahui kabar kamu saja
-Alhamdulillah saya sehat kak.Mohon maaf kak,ini sudah malam,saya tidak bisa melanjutkan.Assalamu’alakum Kak
[5 menit]
-waalaikumsalam
Aga heran darimana Saif mendapatkan nomor teleponnya.Setahu dia,tidak ada orang yang punya selain kedua sahabat dan orang-orang terdekatnya.Namun,Aga tidak mau berburuk sangka.Ia letakkan handphonenya,lalu Aga tidur.
                Di ujung telepon sana,Saif harus menelan kembali rasa kecewa melihat Aga hanya biasa saja merespon smsnya.Aga tidak peka akan apa yang dirasakan Saif.
                “Sakitnya tuh disini,Ga”,lirih Saif.
Entah sampai kapan Aga akan peka,namun Saif bertekad bulat untuk terus berusaha mendapatkan Aga.Malam itupun Saif tertidur dalam keadaan gelisah.
                Kabar kedekatan Saif dan Aga ini sampai ke telinga Dian,ketua geng Aliens yang pernah ditolak mentah-mentah oleh Saif.Dian merasa iri dengan Aga.Bagi Dian,kalu dirinya tidak bisa mendapatkan Saif,maka tidak ada seorangpun yang boleh mendapatkannya,termasuk Aga.Ia mulai menyusun rencana untuk membuat perhitungan dengan Aga agar Aga mundur mngejar Saif dan memberikan Saif kepadanya.
                “Aku cinta sama kamu Saif,kamu cinta sama Aga,lalu aku harus diam melihat kalian bahagia di atas sakit hatiku? Nggak!!!Lihat Aga,aku akan buat perhitungan dengan kamu”,Dian menggeram penuh amarah.
Mau tau kelanjutan kisah mereka ? Tunggu di Episode 2 : Aga vs Geng Aliens. Terimakasih sudah membaca (;
               

Komentar

Postingan Populer